Alfian Linggi berhasil kembangakan tanaman bawang merah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Alfian warga Desa Rantepuang, Kecamatan Sesenapadang, Mamasa. Beberapa bulan lalu, dia mencoba menanam beberapa bibit tanaman bawang di kebunnya. Bibit bawang dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dan ditanam di Desa Rantepuang, Kecamatan Sesenapadang.

Kata Alfian, awalnya ia hanya iseng-iseng meminta bibit kepada neneknya yang tinggal di Enrekang. Setelah ditanam beberapa bulan lalu, bawang itu tumbuh subur, serta menghasilkan umbi bawang yang besar. "Awalnya iseng-iseng minta sama nenek di Enrekang, setelah ditanam, ternyata tumbuh dan subur," kata Alfian kepada Tribunmamasa.com, Kamis (22/8/2019) malam. "Awalnya, bibit unggul yang saya bawa hanya 20 kilogram, hasilnya bisa jadi 200 kilogram," sambungnya. Dari 20 kg itu, Alfian mengaku hanya menanam di lahan yang berukuran kurang dari 50x50 Meter. Alfian menjelaskan, untuk mengembangkan tanaman jenis umbian ini, tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. "Hanya membutuhkan waktu dua bulan, bawang sudah bisa dipanen," ungkap Alfian.

Awalnya ia tidak menyangka di Mamasa bawang akan tumbuh subur, setelah panen, ia baru sadar jika bawang juga bisa tumbuh di Mamasa. Alfian berharap, budidaya bawang bisa menjadi sumber pendapatan yang baru dalam hal pertanian di Mamasa. Selain itu, karena ternyata bawang bisa tumbuh di Mamasa, maka diharapkan menjadikan Mamasa sebagai pusat pertanian bawang dilingkup Provinsi Sulbar. Ia pula berharap dengan bertanam bawang, dapat mengangkat pendapatan ekonomi masyarakat menengah kebawah. Sebab kata dia, dengan bertani bawang modal dan perawatannya tidak terlalu banyak, tapi hasilnya cukup lumayan. "Besar harapan saya masyarakat Mamasa bisa makmur dan mandiri," harap Alfian.