Invalid Date
Dilihat 851 kali
Kreatif, tentu hal itu dibutuhkan di masa pandemi seperti sekarang ini. Seperti yang dilakukan seorang pemuda Asal Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat. Paty, begitu ia di panggilkan. Pria bernama lengkap Pampang Tiku (28) itu, sejak tiga bulan belakangan di masa pandemi covid-19 menghabisi waktunya menyulap lahan kosong menjadi tempat nongki. Tempat nongki yang dibuat Paty tepat di belakang pasar swasta Makau, Desa Buntubuda Kecamatan Mamasa.
Awalnya Paty menanam sayuran di lokasi kosong milik kerabatnya itu. Beberapa bulan sayurnya mulai berhasil dipanen dan dijual. Tak puas dengan hasil pertaniannya, Paty akhirnya memilih untuk mendirikan tempat nongkrong bergaya klasik, yang diberi nama Rumah Kita. Kurang lebih tiga bulan berkreasi, Paty akhirnya berhasil membangun sebuah pondok di atas lahan seluas kurang lebih 20x25 meter.
Di atas lahan seluas itu, Paty membuat kolam yang mengelilingi pondoknya sebagai tempat nongki. Di atas lahan seluas 20x25 itu, Paty berhasil membangun tempat nongki seluas 4x6 meter. Pondoknya terbuat dari papan bekas dan atap Rumbia. Di halaman pondok itu Paty menyusun ban mobil bekas, untuk ditanami sayuran dan berbagai jenis tanaman hias. Suasananya pun terlihat sejuk.
Rencananya ke depan Paty akan menjadikan tempat nongki bagi kawula muda. Disekitar lahan yang masih kosong, Paty berencana membangun beberapa gazebo sebagai tempat santai. "Nantinya ini akan kita jadikan cafe sekaligus jadi agrowisata. Rencananya juga akan dibuat semacam tempat nginap yang disewakan bagi pengunjung," ujar Paty, Minggu (8/11/2020) sore tadi. Paty berharap, dengan adanya tempat nongki ini, akan menambah jumlah objek wisata di Mamasa sebagai daerah destinasi wisata Sulawesi Barat.
Bagikan:
Desa Malimbong
Kecamatan Sesenapadang
Kabupaten Mamasa
Provinsi Sulawesi Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini